[Artikel ini disponsori oleh Goo.N]
Pergi kontrol ke dokter pasca melahirkan menjadi pengalaman baru sekaligus pengalaman menarik untuk saya. Sebabnya, jadwal kontrol saya berada di hari yang sama dengan jadwal kontrol anak saya yang artinya ini pertama kalinya saya pergi dengan membawa bayi!
Deg-degan?
Pasti. Namanya juga baru pertama kali.
Sebenarnya deg-degannya karena saya khawatir anak saya akan rewel selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit. Apalagi jadwal praktik dokter SpOG saya dan jadwal praktik dokter SpA anak saya berjarak waktu 3 jam. Oleh karena itu, yang sangat saya pikirkan adalah bagaimana membuat anak saya nyaman selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit supaya tidak rewel. Salah satunya adalah dengan membawa perlengkapannya.
Sebenarnya deg-degannya karena saya khawatir anak saya akan rewel selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit. Apalagi jadwal praktik dokter SpOG saya dan jadwal praktik dokter SpA anak saya berjarak waktu 3 jam. Oleh karena itu, yang sangat saya pikirkan adalah bagaimana membuat anak saya nyaman selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit supaya tidak rewel. Salah satunya adalah dengan membawa perlengkapannya.
Dalam menyiapkan perlengkapan bayi yang harus dibawa saat kontrol ke dokter, yang saya perhatikan adalah sarana rumah sakit tujuan kontrol (utamanya adalah ketersediaan ruang menyusui yang mumpuni), estimasi waktu perjalanan dan estimasi waktu di rumah sakit.
Alhamdulillah di rumah sakit tujuan saya kontrol tersedia ruang menyusui yang mumpuni dan untuk estimasi waktu perjalanan (ke dan dari rumah sakit) ditambah waktu di rumah sakit adalah sekitar empat sampai lima jam jadi semua perlengkapan yang akan saya rinci di bawah disiapkan untuk jangka waktu tersebut.
Oya, saya tidak hanya membawa perlengkapan untuk anak saya tapi saya juga membawa perlengkapan untuk diri saya sendiri karena saat itu saya baru saja melahirkan (berselang sepuluh hari), sedang menyusui dan sedang dalam masa nifas.
Alhamdulillah di rumah sakit tujuan saya kontrol tersedia ruang menyusui yang mumpuni dan untuk estimasi waktu perjalanan (ke dan dari rumah sakit) ditambah waktu di rumah sakit adalah sekitar empat sampai lima jam jadi semua perlengkapan yang akan saya rinci di bawah disiapkan untuk jangka waktu tersebut.
Oya, saya tidak hanya membawa perlengkapan untuk anak saya tapi saya juga membawa perlengkapan untuk diri saya sendiri karena saat itu saya baru saja melahirkan (berselang sepuluh hari), sedang menyusui dan sedang dalam masa nifas.
Buku kontrol ibu dan buku kontrol bayi
Buku kontrol ibu adalah buku yang sama saat kontrol kehamilan, sedangkan buku kontrol bayi adalah buku yang diberikan saat bayi pulang ke rumah pasca dilahirkan.
Popok sekali pakai
Bayi baru lahir menyusu setiap dua jam maka frekuensi buang airnya akan lebih sering sehingga popoknya harus sering diganti. Saya membawa popok Goo.N Excellent Dry ukuran newborn sebanyak empat popok. Sesuai namanya, popok ini mempunyai daya serap yang baik karena dilengkapi dengan pee lock system yang akan menyerap dan mengunci urine dengan kuat sehingga permukaan popok tetap kering selama dipakai. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya ruam. Popok ini juga dilengkapi dengan pee sign sehingga memudahkan saya untuk mengetahui kapan popok harus diganti. Selain itu, cekungan-cekungan pada permukaan popok berfungsi untuk menahan feses supaya tidak melebar. Bisa saya bilang, popok ini sangat cocok untuk dipakai bayi baru lahir dan dibawa saat bepergian.
Changing mat
Untuk digunakan saat mengganti popok. Walau changing table di ruang menyusui sudah ada alasnya, saya tetap membawa alas sendiri karena alasan kenyamanan dan kebersihan. Selain itu, untuk mencegah supaya alas di changing table tidak terkena urine atau feses dari anak saya.
Tisu basah
Untuk digunakan saat mengganti popok. Saya menggunakan Pigeon Baby Wipes Moisturizing Cloths untuk newborn karena tisunya tebal, permukaan tisunya lembut dan tidak terlalu basah sehingga tidak mengagetkan bayi saat diseka.
Untuk digunakan saat mengganti popok. Saya menggunakan Pigeon Baby Wipes Moisturizing Cloths untuk newborn karena tisunya tebal, permukaan tisunya lembut dan tidak terlalu basah sehingga tidak mengagetkan bayi saat diseka.
Tisu kering
Digunakan untuk berbagai keperluan. Saya membawa tisu kering Paseo Baby karena tisunya lebih tebal sehingga tidak mudah robek dan permukaannya lebih lembut.
Digunakan untuk berbagai keperluan. Saya membawa tisu kering Paseo Baby karena tisunya lebih tebal sehingga tidak mudah robek dan permukaannya lebih lembut.
Hand sanitizer
Selalu bersama bayi, apalagi bayi baru lahir, artinya tangan harus selalu bersih. Oleh karena itu, saya membawa Babyganics Foaming Hand Sanitizer ukuran 50 ml karena hand sanitizer ini terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk bayi, lembut di tangan dan sudah teruji oleh dokter anak dan dermatologist.
Selalu bersama bayi, apalagi bayi baru lahir, artinya tangan harus selalu bersih. Oleh karena itu, saya membawa Babyganics Foaming Hand Sanitizer ukuran 50 ml karena hand sanitizer ini terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk bayi, lembut di tangan dan sudah teruji oleh dokter anak dan dermatologist.
Pakaian ganti bayi
Untuk cadangan kalau terjadi apa-apa (misalnya baju yang dipakai anak saya terkena urine atau feses). Saya membawa satu stel pakaian.
Untuk cadangan kalau terjadi apa-apa (misalnya baju yang dipakai anak saya terkena urine atau feses). Saya membawa satu stel pakaian.
Hooded blanket
Untuk melindungi tubuh anak saya dari udara dingin atau panas.
Apron menyusui
Walau di rumah sakit tujuan saya kontrol sudah tersedia ruang menyusui, saya tetap membawa apron menyusui. Siapa tahu saya perlu menyusui saat di perjalanan.
Untuk melindungi tubuh anak saya dari udara dingin atau panas.
Apron menyusui
Walau di rumah sakit tujuan saya kontrol sudah tersedia ruang menyusui, saya tetap membawa apron menyusui. Siapa tahu saya perlu menyusui saat di perjalanan.
Burp cloth
Untuk disampirkan di bahu sebagai alas saat sedang menyendawakan bayi. Saya menggunakan burp cloth Aden+Anais karena lengkungan desainnya pas di bahu, bahannya lembut dan mudah dicuci.
Pembalut ganti
Karena saat itu saya sedang dalam masa nifas maka saya merasa perlu membawa pembalut ganti. Saya membawa Charm Body Fit Night Wing 35 cm sebanyak satu pembalut.
Sabun cair
Selain hand sanitizer, saya juga membawa sabun cair untuk mencuci tangan setelah mengganti popok atau setelah mengganti pembalut. Sebenarnya sabun cair ini bisa tidak dibawa karena rumah sakit pasti menyediakan tapi saya tetap bawa karena terkadang sabun cair di rumah sakit habis dan pas belum diganti yang baru.
Karena saat itu saya sedang dalam masa nifas maka saya merasa perlu membawa pembalut ganti. Saya membawa Charm Body Fit Night Wing 35 cm sebanyak satu pembalut.
Sabun cair
Selain hand sanitizer, saya juga membawa sabun cair untuk mencuci tangan setelah mengganti popok atau setelah mengganti pembalut. Sebenarnya sabun cair ini bisa tidak dibawa karena rumah sakit pasti menyediakan tapi saya tetap bawa karena terkadang sabun cair di rumah sakit habis dan pas belum diganti yang baru.
Smartphone dan dompet
Sudah otomatis pasti dibawa ^^
Botol berisi air minum dan cemilan
Karena menyusui, saya jadi sangat mudah haus dan lapar. Alhamdulillah-nya di ruang tunggu dokter disediakan air galon dispenser jadi saya bisa isi ulang botol minum saya kalau airnya habis ^^ Untuk cemilan, saya membawa oat bar dan buah.
Tas bayi
Supaya lebih praktis, saya tidak membawa tas pribadi. Semua barang keperluan saya ikut dimasukkan ke dalam tas bayi. Alhamdulillah tas bayi yang dihadiahi kakak ipar saya ukurannya lumayan besar jadi cukup untuk memuat perlengkapan saya dan anak saya.
OPTIONAL
Plastik sampah kecil
Untuk membungkus popok sekali pakai atau pembalut sebelum dibuang ke tempat sampah.
Stroller
Kalau sekiranya akan memakan waktu lama di rumah sakit maka bisa dipertimbangkan untuk membawa stroller supaya tidak capek menggendong.
Tips dari saya, sesaat sebelum pergi, susui bayi terlebih dulu dan ganti popoknya. Selain itu, jangan lupa untuk memakaikan bayi topi, sarung tangan dan kaus kaki supaya terlindung dari udara dingin atau panas selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit.
Semoga artikel ini bermanfaat. Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan ya ;)
OPTIONAL
Plastik sampah kecil
Untuk membungkus popok sekali pakai atau pembalut sebelum dibuang ke tempat sampah.
Stroller
Kalau sekiranya akan memakan waktu lama di rumah sakit maka bisa dipertimbangkan untuk membawa stroller supaya tidak capek menggendong.
Tips dari saya, sesaat sebelum pergi, susui bayi terlebih dulu dan ganti popoknya. Selain itu, jangan lupa untuk memakaikan bayi topi, sarung tangan dan kaus kaki supaya terlindung dari udara dingin atau panas selama di perjalanan dan selama berada di rumah sakit.
Semoga artikel ini bermanfaat. Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan ya ;)
Cemilan itu wajib jg u aku pas jadi busui dini. Laper mlulu kan yaaaa... hihi...
ReplyDeleteBangeeett ^^
DeleteCemilan no 1 deh buat busui biar ga kelaperan hehehe. Thanks sharingnyaa dini. Semangat menyusui ya 😘😘
ReplyDeleteSemangaaatt! Sama-sama makasii mbak Aie ;)
Deletemba Dinii lengkap amat hahah.. aku koboy banget berarti pas pertama kontrol dokter anak. Mungkin pengaruh RS yang deket dari rumah dan estimasi di RS nya ga makan waktu lama. Yang ku bawa cuma popok, tissue2an, changing mat, pakaian ganti, sama lotion-lotion bayi... yaduh, harus belajar banyak ini dr mba Dini. Nyontek yaaaaa :p
ReplyDeleteHahaha, kan memang disesuaikan dengan tempat tujuan dan estimasi waktu ^^ Sama-sama belajar ya, Put ;)
DeleteDulu pas bayi begini ini emang slalu paket bawaan dalam tas, hahaha. Pas udah gedean lebih ringkas, hihi.
ReplyDeleteIya banget mbak Lisnaaa.. Kalau anak masih bayi, semua aja mau dibawa, hahaha ;p
DeleteLengkap infonya Din.. Jadi inget masa-masa kontrol Raya hihihi semua perlengkapan lenong dibawa, biar lebih mudah & ngga pusing kalau ngga ada. Terutama cemilan & minuman, kadang nunggu dokter suka bosen & lama, kalau kelaparan bikin pusing hhihi
ReplyDeleteBenar banget mbak, daripada jadi emosi, hehe :)
DeleteBaru tau go.on ada newborn nya. Perasaan nyari-nyari ga pernah dapat. Go.On lovers soalnya tapi ga tau nyari nya yg newborn dimana. Boleh kasih tau rekomendasi nya ...?
ReplyDeleteAda dong ukuran newborn, hehe, coba ke orami.co.id atau babyzania.com ya :)
DeleteHarus ada yang bawain. Ga bisa sendiri nih aku
ReplyDeletePastinya harus ada yg nemani Nay soalnya pasti ngga bisa sendiri karena kan baru melahirkan juga. Ini aku ditemani Mamaku :)
DeleteBookmark dulu nih tulisannya Dini. Huehehee :*
ReplyDeleteYg sebelumnya juga dong, hahaha :p
DeleteBtw,
ada kabar gembira apa nih??
*kepo*
Kak....lengkap banget deh, noted langsung. Wlw blm punya sendiri tapi belajar sejak dini kan hehehe...duh blm nengok baby andira nih, maap keun ya geulis 😢😢😢
ReplyDeleteInsya Allah disegerakan dan dimudahkan, Gie ^^
Deletewoow lengkap banget kak Din. Agak rempong juga yah list bawaannya. Tapi makin komplit makin bikin nggak report yah KakDini :D
ReplyDeleteyeay selamat jadi busui kak Dini:)
lumayaan banyak yang harus dibawaa XD
ReplyDeletebookmark duluu nunggu klo udah punya anaak XD
Banyak juga ya list nya :D aku wkt ngelahirin gk sebanyak itu krn jarak dr rmh ke klinik cukup dekaat :D
ReplyDeletewaaah baca ini jadi tambah kangen riweuhnya punya newborn.. Smoga cepet ketuleran punya newborn yaaa..
ReplyDeleteSekarang anak udah gede udah bisa lebih mandiri.. Kalau dulu aku sama riweuhnya sama kamu Din, semuanya dibawa biar amaan..
Insya Allah Kal segera punya adik ya, Bundo ;)
DeleteWah lengkap banget nih, tapi emang banyak yang harus dipersiapkan ya jika membawa bayi kontrol dokter, jaga-jaga kalo antrian panjang.
ReplyDeleteWah... lengkap bnget perlengkpan buat kontrolnya mbak. Jadi aman nyaman dan juga tenang ya mbak kontrolnyahh? Hheee
ReplyDeletejadi inget pertama kali kontrol ke dokter anak n dokter kandungan pasca lahiran. kebetulan ruang prakteknya sebelahan, jadi gampang. tapi bawaannya itu lhoo heboh banget sampe satu tas gede :D
ReplyDeleteKalo udah jadi emak2 emang kudu bawa ini itu berasa pulang kampung ya mba :D
ReplyDeletengebayangin aku kelak, akan seperti ini hahaha
ReplyDeletemba Din, thanks ya sharingnnya
akan aku ingat2 hahahah
Lengkap banget kak dini.. walaupun aku belum jadi seorang ibu, sepertinya aku akan riweuh dengan hal yg sama nantinya hehehe.. thanks for sharing kak :)
ReplyDeleteHihihi, sama-sama makasii Ndah udah mampir :)
DeleteLengkap banget Dini! Bagian cemilan itu juga wajib, kalo enggak, bakalan banyak beli cemilan di RS yang mana harganya udah jadi mahal banget hehehe...
ReplyDeleteNah! Daripada bablas jajan ini itu kan :p
DeleteMemang seperti piknik ya bawaannya. Semoga ga usah ke dokter deh, sehat-sehat aja.
ReplyDeleteSesuai yg aku tulis di kalimat pertama, ini kan kontrol ke dokter pasca melahirkan.. Lagian, kontrol ke dokter itu kan ngga selalu pas sakit aja, pas sehat juga harus kontrol ke dokter, apalagi anak :)
DeleteDulu aku mau kontrol cuma motoran, mau lahiran cuma bawa popok bedong baju. Tok. Hihihi
ReplyDeleteBelum punya baby tp selalu antusias baca postingan ttg baby or parenting lainnya. Hehee. Makanya ada beberapa hal yg masih asing kaya "menyendawakan bayi". Saya jadi asyik ngebayangin- menerka- nerka hahaa.
ReplyDeleteLumayan banget nambah ilmu aamiin.
Makasih sharingnya, mba.
Menyendawakan bayi itu maksudnya membuat bayi sendawa Mbak, hehe ^^
DeleteEh paseo baby ini lembut banget. kmrn aku flu trus pak etisu itu karena dah lecet pake tisu biasa
ReplyDeleteYa kan Kak.. Aku pun sekarang jadi ikutan pakai tisu Paseo Baby punya anakku karena lebih lembut itu tadi, hihihi ^^
Delete