Vaksinasi adalah proses penyuntikan mikroorganisme yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
[Disclosure: Artikel ini diikutsertakan dan berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan In Harmony Clinic. Artikel ini diperbarui pada 16 Januari 2020]
Apa gunanya vaksinasi pada orang dewasa?
Sama halnya pada bayi dan anak-anak, vaksinasi pada orang dewasa berguna untuk melindungi diri sendiri dari berbagai penyakit sekaligus mencegah penyebaran penyakit sehingga dapat melindungi orang lain.
Di Indonesia, vaksinasi yang diwajibkan adalah Hepatitis B, Polio, BCG, TDP, dan Campak. Kalau kamu belum mendapatkan lima vaksin tersebut saat bayi atau anak-anak, maka kamu harus mendapatkannya saat dewasa.
Selain lima vaksin tersebut, ada beberapa vaksin lagi yang bersifat anjuran yaitu Influenza, Varicella, HPV, Zoster (khusus lanjut usia), Pneumokokus, Meningitis (wajib untuk calon jamaah haji dan umrah), Typhoid Fever, dan Yellow Fever (wajib bila akan bepergian ke negara tertentu).
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Dewasa sesuai rekomendasi SatGas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tahun 2017 yang saya unduh dari www.pbpapdi.org:
Selain lima vaksin tersebut, ada beberapa vaksin lagi yang bersifat anjuran yaitu Influenza, Varicella, HPV, Zoster (khusus lanjut usia), Pneumokokus, Meningitis (wajib untuk calon jamaah haji dan umrah), Typhoid Fever, dan Yellow Fever (wajib bila akan bepergian ke negara tertentu).
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Dewasa sesuai rekomendasi SatGas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tahun 2017 yang saya unduh dari www.pbpapdi.org:
Sebelumnya, saya mau cerita sedikit ya.
Saya mudah sekali terserang Influenza (flu). Bisa dibilang, hampir setiap bulan, saya bisa terinfeksi flu. Soalnya, pekerjaan saya sangat memungkinkan saya untuk terinfeksi atau tertular flu. Belum lagi cuaca yang sekarang ini seringkali tidak menentu. Ditambah, Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis yang artinya sangat memudahkan penyebaran virus Influenza.
Kalau sudah terinfeksi flu, jangankan untuk beraktivitas, bangun dari tempat tidur saja rasanya tidak sanggup. Selain itu, saat saya masih tinggal dengan orangtua, sebisa mungkin saya harus jaga jarak dengan papa saya dan berusaha supaya flu tidak menyebar di dalam rumah karena papa saya alergi banyak sekali obat jadi, kalau beliau terinfeksi flu, sembuhnya bisa lama karena beliau tidak bisa bebas minum obat.
Sering terinfeksi flu tentu sangat mengganggu produktivitas saya. Oleh karena itu, saya harus mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh saya supaya saya tidak mudah terinfeksi flu.
Cara yang paling efektif, aman, dan mudah untuk mencegah penyakit Influenza adalah dengan melakukan vaksinasi Influenza.
Sering terinfeksi flu tentu sangat mengganggu produktivitas saya. Oleh karena itu, saya harus mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh saya supaya saya tidak mudah terinfeksi flu.
Cara yang paling efektif, aman, dan mudah untuk mencegah penyakit Influenza adalah dengan melakukan vaksinasi Influenza.
Mungkin kamu berpikir,
"Influenza saja pakai vaksinasi. Influenza kan penyakit ringan dan mudah sembuh,"
Wah... Jangan salah... Walau Influenza tergolong penyakit ringan, tapi Influenza dapat memicu komplikasi yang dapat menyebabkan kematian, terutama jika menyerang orang-orang dengan kondisi tertentu (dijelaskan di bawah).
Tentu tidak. Bayi dan anak-anak, baik yang sehat maupun yang berisiko, pun dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza karena daya tahan tubuh bayi dan anak-anak belum kuat sepenuhnya sehingga bayi dan anak-anak sangat rentan terserang berbagai penyakit dan penyakit yang paling sering dan paling mudah menyerang adalah Influenza. Vaksin Influenza dapat diberikan mulai usia 6 bulan dan dapat diulang satu kali setiap tahun.
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 tahun sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020 yang saya unduh dari www.idai.or.id:
"Influenza saja pakai vaksinasi. Influenza kan penyakit ringan dan mudah sembuh,"
Wah... Jangan salah... Walau Influenza tergolong penyakit ringan, tapi Influenza dapat memicu komplikasi yang dapat menyebabkan kematian, terutama jika menyerang orang-orang dengan kondisi tertentu (dijelaskan di bawah).
Menurut rekomendasi SatGas Imunisasi Dewasa PAPDI tahun 2017, semua orang dewasa dianjurkan untuk vaksinasi Influenza satu kali setiap tahun. Selain itu, ada beberapa kelompok/kondisi yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi Influenza yaitu:
- gangguan sistem pernapasan kronik;
- penyakit ginjal kronik;
- gangguan kardiovaskular (gagal jantung, penyakit jantung koroner, sindroma koroner akut, hipertensi, aritmia, gangguan katup jantung, defek kongenital);
- diabetes melitus;
- imunokompromais (HIV/AIDS);
- kanker;
- anemia/hemoglobinopati;
- obesitas morbid;
- lansia;
- karyawan/pekerja;
- tenaga kesehatan;
- perokok;
- pelancong (traveller);
- orang yang tinggal di panti jompo atau rumah perawatan;
- calon jamaah haji/umrah;
- ibu hamil (terutama pada masa pandemi);
- dan siapa pun yang ingin mengurangi resiko terserang penyakit influenza.
Intinya, semua 😁
Apakah vaksin Influenza hanya dianjurkan untuk orang dewasa?
Tentu tidak. Bayi dan anak-anak, baik yang sehat maupun yang berisiko, pun dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza karena daya tahan tubuh bayi dan anak-anak belum kuat sepenuhnya sehingga bayi dan anak-anak sangat rentan terserang berbagai penyakit dan penyakit yang paling sering dan paling mudah menyerang adalah Influenza. Vaksin Influenza dapat diberikan mulai usia 6 bulan dan dapat diulang satu kali setiap tahun.
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 tahun sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020 yang saya unduh dari www.idai.or.id:
Ada beberapa kelompok orang yang tidak dapat melakukan vaksinasi Influenza yaitu mereka yang:
- berusia kurang dari 6 bulan;
- sedang sakit (dapat melakukan vaksinasi influenza setelah kembali sehat);
- alergi vaksin Influenza atau bahan-bahan yang terkandung dalam vaksin Influenza.
Apakah vaksinasi Influenza memiliki efek samping?
Efek samping umumnya berupa gejala ringan seperti :
- nyeri, kemerahan, bengkak di tempat suntikan;
- nyeri kepala;
- nyeri otot, terutama di area penyuntikan;
- demam;
- mual dan/atau muntah.
Sebenarnya, vaksin Influenza bisa kita dapatkan di berbagai layanan kesehatan karena, di zaman sekarang, sudah banyak layanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Influenza. Tapi, kalau saya, saya lebih memilih ke In Harmony Clinic.
Kenapa?
In Harmony Clinic adalah one stop clinic yang berkomitmen untuk menciptakan pusat pelayanan kesehatan holistik yang menyediakan berbagai opsi layanan medis, alternatif, dan preventif serta memiliki kerja sama strategis antara berbagai institusi dan penyedia layanan terkait. Dengan kata lain, cukup datang ke In Harmony Clinic, kita sudah dapat 'menikmati' berbagai layanan kesehatan profesional sesuai dengan kebutuhan kita.
Keunggulan In Harmony Clinic adalah In Harmony Clinic memiliki divisi In Harmony Immunity Clinic (IHIC) yang bekerja sama dengan mitra distributor dan prinsipal vaksinasi yang ada di Indonesia dan SatGas Imunisasi Dewasa. Hal ini dilakukan karena In Harmony Clinic bertekad untuk menjadi pelopor klinik vaksinasi terlengkap dan terdepan serta pengembang layanan preventif terkemuka di Indonesia dengan jangkauan pelayanan terluas di Indonesia. Melalui divisi In Harmony Immunity Clinic, In Harmony Clinic menyediakan lengkap vaksin untuk anak dan dewasa dan yang paling penting, kalau mau vaksinasi di In Harmony Clinic, kita bisa konsultasi dengan dokter dan registrasi secara online 😍
Selain itu, karena In Harmony Clinic adalah klinik yang mengkhususkan diri pada layanan vaksinasi, maka kita yang sehat tidak bercampur dengan orang-orang yang sedang sakit. Dokter-dokter di In Harmony Clinic pun sangat ramah dan informatif. Kita mau tanya apa saja seputar vaksin pasti dijawab secara lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami.
Saya sendiri, setiap tahun, rutin ke In Harmony Clinic untuk vaksinasi Influenza. Tidak hanya saya tapi anak saya, mama saya, dan adik saya juga rutin vaksinasi di In Harmony Clinic. Saya merasa hidup dan kerja menjadi lebih tenang tanpa saya perlu khawatir akan terinfeksi atau tertular flu. Selain itu, saya juga jadi bisa ikut melindungi orang-orang yang saya sayangi karena mereka tidak akan tertular flu dari saya. Kan rasanya gimanaaa gitu ya kalau orang yang kita sayangi terinfeksi flu dari kita.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah pernah menjalani vaksinasi Influenza? Kalau sudah pernah, share pengalamanmu di kolom komentar ya. Kalau belum pernah, yuk cegah Influenza dengan vaksin Influenza 😉
Saya sendiri, setiap tahun, rutin ke In Harmony Clinic untuk vaksinasi Influenza. Tidak hanya saya tapi anak saya, mama saya, dan adik saya juga rutin vaksinasi di In Harmony Clinic. Saya merasa hidup dan kerja menjadi lebih tenang tanpa saya perlu khawatir akan terinfeksi atau tertular flu. Selain itu, saya juga jadi bisa ikut melindungi orang-orang yang saya sayangi karena mereka tidak akan tertular flu dari saya. Kan rasanya gimanaaa gitu ya kalau orang yang kita sayangi terinfeksi flu dari kita.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah pernah menjalani vaksinasi Influenza? Kalau sudah pernah, share pengalamanmu di kolom komentar ya. Kalau belum pernah, yuk cegah Influenza dengan vaksin Influenza 😉
In Harmony Clinic
Jl. Percetakan Negara IV B No.48
RT.9/RW.9, Johar Baru, Jakarta Pusat 10560
Telp. (021) 4220214
Instagram: vaksinasi
Wah komplit sekali informasinya...belum nech pengin juga biar umar ga gampang kena flu..
ReplyDeleteSekalian aja sekeluarga mbak jadi terlindung semua, hehe ^^
DeleteLengkap kap ulasannya mba...
ReplyDeleteIni utk competisi in harmony kan?
Aku jg mau ikutan nih...sdh di draf mdh2n bsk bs publish
Yup! Berbagi ilmu sekaligus ikut kompetisi ;)
Deletethanks dini udah sharing, bermanfaat banget :)
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat ;)
DeletePadahal slalu anter anak vaksin. Tapi kalo buat diri sendiri malah cenderung ignorance. >_< Thanks for reminder bumiiiil.. :*
ReplyDeleteBisa bubar jalan dunia kalau ibu sakit, hahaha ;p Apalagi kalau sakitnya macam flu gini yg mudah menular, bisa sakit berjamaah, hee.. Sama-sama makasii mbaknyaaa ;)
DeleteIya bener bangeeet, sakit berjamaah, hahaha. Eh tapi anakku kan ASI ya, alhamdulillah jarang ketularan kalo mama papanya flu. Malah mamanya kalo lagi drop ketularan dr anaknya, ahahaha..
DeleteKomplit sekali
ReplyDeleteWah, bisa boyong sekaligus keluarga, apalagi musim pancaroba, pas puasa pula. Tetep bolehkan, meski puasa?
ReplyDeleteBoleh ;)
Deletesaya tadinya berpikir, vaksin influenza ini utk apa ya? ternyata ya utk penderita flu ya... apalagi yang sering terkena flu
ReplyDeleteBaru tau kalau org dewasa pun ada tabel imunisasinya. Tengkyu Mbak Dini atas infonya :D
ReplyDeletekeluargahamsa.com
Oh ada vaksin nya juga flu ini #BaruTau
ReplyDeleteTapi awas jangan vaksin palsu ya hahaha
Penting buat traveller nih Mas ^^
Deleteselamat yaa artikelnya menang kompetisi blog ^_^ Ngga heran, tulisannya bagus dan komplit ^_^ Anyway saya belum melakukan vaksinasi influenza sih; tapi memang bener walaupun secara umum influenza dianggap relatif ringan tapi bisa menurunkan quality of life, mengganggu pekerjaan dan mudah sekali menular ya.
ReplyDeleteMakasii mbak Almaaa :* Cobain deh vaksin influenza, dijamin nagih! Nagih karena ngga usah ribet lagi sama flu, hehe ^^
DeleteDr dl sering bgt terkena flue tp blm pernah divaksin. Nggak paham klo bs
ReplyDeleteAnak2ku udah kuvaksin ini alhamdulillah :D
ReplyDeleteCuma yg bungsu blm MMR hiks gk ada vaksinnya :((
Pas iseng ngesearch di telegram fgn keyword "vaksin influenza" saya ketemu tulisan ini hehe. Tfs bu dokter, jadi makin paham pentingnya vaksinasi.
ReplyDeleteHai, Mbak! Terima kasih sudah mampir dan baca. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Yuk vaksin influenza ;)
Delete