Foto Digunakan Tanpa Izin

April 20, 2016
foto-digunakan-tanpa-izin

Jika foto pribadi kita digunakan oleh orang lain tanpa seizin kita, apa yang harus dilakukan? Ini adalah pengalaman saya.

Sekitar satu bulan yang lalu, aku menemukan fotoku digunakan tanpa izin oleh salah satu akun di Facebook untuk berjualan. Asal muasalnya adalah salah satu temanku mention aku di kolom komentar foto tersebut.

Foto yang digunakan adalah foto lamaku ketika aku baiat dokter umum (aku unggah kurang lebih lima tahun lalu ke Facebook). Di foto tersebut, aku menggunakan kebaya dan kain bawahan motif mega mendung khas Cirebon. Mungkin kamu sudah bisa menebak ya fotoku itu digunakan untuk berjualan apa.

Sebenarnya, aku ngga keberatan fotoku digunakan oleh siapapun asalkan fotoku digunakan untuk tujuan yang tidak melanggar aturan dan norma dan si pengguna minta izin aku untuk menggunakan foto tersebut dan/atau, minimal, mencantumkan sumber foto yaitu aku dan/atau akun media sosialku.

Akun Facebook ini, jangankan minta izin, nyantumin sumber pun ngga 😒 Sebagai si empunya foto, aku merasa ngga berkenan. Oleh karena itu, aku berusaha menegur dengan cara mengirim direct message melalui fitur Facebook messenger. Aku tulis keberatanku dan permintaan untuk menghapus fotoku dari akunnya. Ekspektasiku ini akan menjadi pembicaraan yang baik. Tapi, apa yang aku dapat?


Sikap defensif dan arogan.

Kelakuan khas orang yang memang salah.

Ada dua hal yang aku garis bawahi dari pernyataan dia :

Satu,

menurut dia, semua data yang sudah di-share ke internet berarti sudah menjadi milik publik dan aneh jika aku, sebagai pemilik foto tersebut, 'menuntut' si pengguna foto untuk meminta izin dan/atau menghapus foto tersebut dari akunnya.

Memang ada benarnya. Dengan kita share data kita ke internet, kita mengizinkan data tersebut dilihat oleh publik dan tidak menutup kemungkinan digunakan oleh publik. Tapi, apakah kemudian si empunya data otomatis kehilangan kepemilikan data tersebut dan publik dapat menggunakannya untuk tujuan apapun seenaknya? Ya ngga dong.

Dalam hukum kita, ada undang-undang hak kekayaan intelektual, undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE), dan undang-undang lainnya yang berfungsi untuk mengatur dan melindungi hak seseorang di ranah publik khususnya ranah media elektronik.

Dua,

dia mengklaim banyak butik mewah yang fotonya diambil untuk dijadikan inspirasi tidak mempermasalahkan hal tersebut. 

Menurutku, kurang bijak kalau kita menyamakan orang yang satu dengan yang lain atau mengklaim sesuatu hanya berdasarkan pandangan satu sisi. Lagipula, atas dasar apa dia mengklaim begitu? Butik mewah mana yang dia maksud? Alasan saja untuk pembenaran atau gimana nih?

Ngga berapa lama, aku terima notifikasi dari akun tersebut yang menginformasikan bahwa fotoku sudah dihapus. Aku cek ke akunnya dan, nyatanya, fotoku bukan dihapus tapi cuma di-blur seadanya disertai caption dengan menggunakan kata-kata yang sangat arogan yang intinya menginformasikan ke customers-nya bahwa foto itu di-blur karena aku ngga suka fotoku digunakan di akun tersebut.

Wah... cari ribut nih orang...

Aku coba tegur lagi. Masih dengan cara mengirim direct message melalui fitur Facebook messenger - kurang baik apa coba - tapi kali ini aku menggunakan nada bahasa yang lebih keras.


Karena aku sama sekali ngga melihat itikad baik dari dia, selanjutnya, aku buat laporan ke Facebook melalui mekanisme pelaporan pelanggaran hak kekayaan intelektual yang disediakan Facebook. Dalam hitungan menit, aku menerima email dari Facebook yang menginformasikan bahwa laporanku sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.

Selang beberapa menit kemudian, aku menerima message ini,



Ketika aku cek akun Facebooknya, fotoku memang benar-benar sudah dihapus. Aku ngga tau juga apa yang Facebook lakukan ke akun itu sampai bisa bikin dia menghapus fotoku dan minta maaf kayak gitu (sikapnya beda banget kan dengan yang pertama?). Tapi, aku bersyukur.  Alhamdulillaah. Semoga ini bisa menjadi pelajaran.

Mungkin akan ada banyak orang yang ketika membaca artikel ini berpendapat, "Itu kan masalah biasa," atau "Begitu aja dipermasalahkan," 

Masalah seperti ini memang biasa terjadi. Justru, seharusnya, itu menjadi pertanyaan. Kenapa masalah seperti ini bisa biasa terjadi?

Karena kita yang membiasakannya.

Dengan berbagai alasan, kita memilih untuk diam dan ngga mau repot mempermasalahkan. Kalau dilihat dari masalah ini memang aku ngga rugi apa-apa tapi sadar ngga bahwa masalah ini adalah masalah mengambil milik (hak) orang lain tanpa izin dan kita terbiasa dengan itu?

Beberapa waktu lalu, aku lihat di salah satu portal berita online, Farah Quinn melaporkan salah satu online shop ke polisi karena menggunakan fotonya tanpa izin untuk berjualan peralatan dapur. Farah menjelaskan bahwa, awalnya, ia sudah mencoba untuk menegur langsung online shop tersebut tapi, alih-alih menanggapi teguran itu dengan itikad baik, online shop tersebut malah mengambil foto Farah yang lain dan menggunakannya untuk berjualan.

Aku juga pernah lihat di akun instagram (at)raffinagita1717 milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebuah foto yang menunjukkan penindakan tegas terhadap pelaku pemalsuan produk RA Jeans (clothing line milik Raffi Ahmad) berupa laporan ke polisi. Foto tersebut disertai caption :

"Kami akan bertindak tegas kepada setiap pelaku pemalsuan produk RA Jeans. Terima kasih atas support sahabat semua dengan segera menginfokan kepada kami bila menemukan penjual yg diduga menjual produk bajakan RA Jeans. Kami akan segera menelusurinya dan apabila terbukti bersalah kami akan lapor ke pihak yang berwajib seperti pada foto."

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Raffi Ahmad melalui sebuah wawancara di acara infotainment. Raffi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan supaya tidak banyak orang yang tertipu dan, akhirnya, kecewa karena tidak mendapatkan produk asli RA Jeans padahal sudah mengeluarkan uang untuk membelinya. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan untuk menjaga nama baik serta kualitas RA Jeans dan Raffi Ahmad sendiri selaku empunya clothing line.

Menurutku, ini yang harus dilakukan semua orang. Bukannya diam. Jangan diam ketika melihat sesuatu yang salah karena, akhirnya, sesuatu yang salah itu akan menjadi hal yang biasa sehingga nantinya ngga jelas lagi batas benar dan salahnya. Tujuannya bukan untuk cari ribut, karena memang ngga perlu ribut untuk menyelesaikan suatu masalah, tapi untuk memutus rantai kebiasaan melakukan hal yang salah.

For your information,

Setiap media sosial mempunyai peraturan dan standar komunitasnya masing-masing. Alangkah bijak dan baiknya, sebelum kita menggunakan media sosial, kita baca dan pahami dengan baik peraturan dan standar komunitas tersebut.

Terlebih sekitar 1-2 tahun lalu berbagai platform media sosial mulai melakukan 'aksi bersih-bersih' melalui pembaruan sistem juga memperketat peraturan dan standar komunitasnya guna mengatasi berbagai pelanggaran yang selama ini marak terjadi seperti adanya akun anonim yang digunakan untuk melakukan hal-hal tidak baik, akun yang sering melakukan spamming dan/atau hacking, akun yang mengunggah hal-hal yang tidak pantas dan lain sebagainya.

Pun seandainya pelanggaran masih terjadi, setiap platform media sosial mempunyai mekanisme pelaporan melalui fitur 'Report' dan 'Help'. Setiap laporan yang masuk akan ditanggapi dan ditangani secara serius oleh platform media sosial yang bersangkutan setelah melalui proses verifikasi dan identifikasi.

Kehidupan di dunia maya (media sosial) itu sama saja dengan kehidupan di dunia nyata.
Aturan dan sopan santun harus tetap ada.

Kalau kamu punya pengalaman yang sama atau sekadar mau berdiskusi tentang hal ini, kolom komentarku terbuka ya 😊
81 comments on "Foto Digunakan Tanpa Izin"
  1. Gemes ya diniiii.. Facebook cukup concern ya memang soal akun-akun yang berjualan tapi spamming. Makanya belakangan lumayan bersih timeline dari penjual yang ngga jelas. Akupun pernah ngalamin ini, tapi tulisan di blog yang dicomot plek ketiplek cuma diganti beberapa kata yang terlalu islami. :'D Semoga ngga terulang yaaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aak! Itu lebih gemes mbaaakk.. Bawa-bawa agama pula >_< Ada kok mbak cara mencegah supaya tulisan kita ngga bisa di-copy paste dan kalaupun kita mendapati ada yg copy paste tulisan kita, itu bisa dilaporin juga. Pokoknya media sosial sekarang udah canggih dan serius mengatasi hal-hal begini. Mungkin karena ini menyangkut kredibiltas media sosialnya juga kan.

      Delete
  2. Pendapat awam bahwa poto2 yang ada di google & tersebar di internet punya publik adalah salah, kalau kita nyari digoogle pun si google selalu ada kata2 "Images may be subject to copyright" jadi bukan milik publik kaliii...
    Pernah kejadian salah satu foto anak temen dijadiin model, olshop perlengkapan bayi, dan mereka ngelesnya juga gitu... Hhhhmmppffff, kalau mau jualan mbok ya modal gitu, moto sendiri jangan ngebajak pny orang lain :D *gemes*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu dia mbak. Orang-orang pikir semua yg ada di Google itu free padahal jelas-jelas Google menyatakan ngga free. Kalau mau foto-foto yg free atau CC-nya 0 kan ada sendiri website yg menyediakan.

      Delete
  3. Wah cukup menyebalkan ya sikap defensifnya... Lagipula kalo 'orang jualan' (butik mewah) dijadikan inspirasi, itu menambah keuntungan dia.. Lha kalo foto pribadi dijadikan 'barang jualan', namanya nggak sopan ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Geregetan Ti, ngga nyangka tanggapannya gitu ;(

      Delete
  4. Iyaaa.. msh byk masyarakat yg ga tau bahwa foto di google itu bukan berarti milik bersama. Aku pernah sih tetiba nemu rangkuman postingan aku d portal berita, untungnya nyebut namaku n blog. Itu aja aku agak kaget, lho kok ga bilang2.Jd kan aku tau ya. Tp krn sebut nama yasudahlah. Smoga dgn byknya kejadian ga bikin byk pihak mendiamkan ya. Jd sama2 belajar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kayak gitu kan khawatirnya tulisan yg disadur atau dirangkum ngga sesuai dengan tulisan atau tujuan awal penulisan ya bu Ayu..

      Delete
  5. Aku juga pernah kok ka Dini. Waktu itu tuyorial hijab aku yang memang aku post di blog aku. Sebenernya nggak apa2 sih karena tutorial aku emang buat khalayak, cuma nggak enaknya dipake buat jualan 😰😰😰. Aku tegur jawabannya sama ka itu dari google katanya gitu hehehe. Aku ga report karena aku ga paham waktu itu jadi aku biarin aja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alasannya seragam gitu ya.. Andalan kayaknya, padahal udah ngga mempan, hee

      Delete
  6. tanpa izin ya....... gitu deh! bahkan postingan blogku aja ada yang copas, cuma beda tokoh nya aja -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kejadian copy paste blog post ini sering banget ya Put. Aku juga pernah blog post aku di copy paste persis sama. Pas aku tegur orangnya pura-pura ngga tau. Lah ;( Aku di atas bilang sama mbak Lisna, kalau ada yg copy paste tulisan kita juga bisa dilaporin ;)

      Delete
  7. Hahahaha ampooon dah!! aku juga beberapa waktu lalu abis posting foto pas dateng ke Jakarta Fashion Week tetiba ada yang share foto sebuah butik batik dan aku ditag di komennya sama tante aku yang mengetahuinya "ci.. ko ini ada fotomu dipajang trus ga mention kamu plus captionnya begitu" . apa captionnya? 'desain yang bagus dan bisa ditiru nih' WOW banget dah ���� langsung aku komen di bawahnya.. ga pake DM-DM.. sbnrnya karena aku ga instal FB messanger. akhirnya ownernya DM dan blg itu maksudnya untuk inspirasi mbak. kalo mbak sofia keberatan untuk dijadikan inspirasi tidak apa2 akan saya hapus.

    Inspirasi sih inspirasi. aku gak gila hormat gitu jugala .. ga pengen jd artis juga Ampe pengen banget dibilang menginspirasi orang ����

    aku bilang "makasih sudah diapresiasi. tapi ajakan anda kepada customer untuk meniru gambar saya itu kurang beretika"

    ��
    akhirnya dihapus. udah..


    nah..
    kalo yg desain bener2 ditiru sama butik sebelah bahkan bahan, cutting dan namanya sama.. itu sedang dalam tahap dipatahkan. berkat cherrybelle ��

    Allah itu selalu mendengarkan ya bu dokter. cinta deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karyamu kece-kece banget sih Sof ^^ Btw, cerita dong ini yg Cherrybelle ;)

      Delete
  8. Waktu itu, foto saya juga viral. Untung pakai watermark dan itu bukan foto muka hehhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Nay, watermark itu wajib banget deh dipakai tapi ada juga yg tetap bandel, watermarknya dihapus atau ditimpa -___-

      Delete
  9. wah, sellernya arogan sekali -___- setelah di laporkan baru berubah sikap ya, semoga sellernya kapok ya mbak jadi ga main comot gambar orang seenaknya


    The Journey

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, biar ngga ada lagi kejadian kayak gini

      Delete
  10. Facebook cepet response ya.
    Iya aku jg sebel mbak kalo kaya gitu, padahal kita motonya jg pake niat Dan usaha, enak aja main comot gitu aja :|

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg penting kita pegang data-data pelanggarannya pasti responnya cepat mbak

      Delete
  11. aku juga pernah.. di copast tulisan..tapi untung dia kasih tahu kalau itu karya ku...he2

    ReplyDelete
  12. wah keterlaluan ya , pakai buat bisnis lagi. salut mbak bisa bikin akhirnya mau mengakui kesalahannya

    ReplyDelete
  13. Waah jawabannya kok gitu yaa. Meski udah resiko untuk digunakan pihak lain foto kita ya paling ga cantumkan sumber ya

    ReplyDelete
  14. sakitnya tuh disini ya mbak....he..he...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jengkelnya tuh disini mbak gara-gara dianya defensif dan arogan, huhu

      Delete
  15. Salah satu cara mencegah pencurian dengan memakai watermark. Tapi kadang ada yang niat banget sampai hilangin watermarknya. Dan itu orang asli gemesin bgt yah. Tp Qodarulloh akhirnya dihapus juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, pemakaian watermark itu wajib banget. Tapi kalau dasar orangnya tambeng ya watermark bisa dihapus atau ditimpa juga.

      Delete
  16. gemes juga baca balasannya...
    salam kenal mak^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Mak dan terima kasih ya sudah follow instagram saya ;)

      Delete
  17. itu baca balasan dari olshop arogan itu aku jg jd ikutan sebel mbak... ga bakal mau aku blnja di sana kalo tau nama olshopnya apa -__-. buatku juga copas ato ngambil foto org tanpa izin ya sama aja dengan nyuri.. at least cantumin sumbernya kek.. apalagi kalo digunain utk jualan.. mana bisa percaya ama org yg jualan aja fotonya hasil nyolong :D.. ga jaminan uang kita yg udh di tranfer bakal ditilep juga kan ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak. Saya juga ngga mau ada orang yg kecewa karena pastinya barangnya ngga akan sesuai dengan yg di foto kan makanya saya maksa dia untuk menghapus foto saya.

      Delete
  18. masih banyak yg tidak engerti kode etik duni amaya ya dipikir semua bebas dipakai

    ReplyDelete
  19. Kamu yg ikhlas yaaaaa, tapi gw agak setuju sech ama pernyataan orang itu " Apa yng kita upload di internet sudah menjadi milik umum kalo ngak ada watermark nya" hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku ra po po Mas *hiks* Aku dulu kan masih polos Mas di dunia per-medsos-an jadi belum ngerti watermark, hahaha ;p

      Delete
  20. Semoga hal tersebut tidak terulang lagi ya Mbak.. Untung Masih bisa di selesaikan dgn cara yang baik ya Mbak, meskipun sempet dibikin gemeshhh.. 😊

    ReplyDelete
  21. Teges banget mba Din, setuju juga kalau kita tidak berkenan dan yang mosting ga izin ya memang kita harus tindak lanjuti. Tapi sedikit aneh orangnya itu. Untunglah sudah dihapus. Buat pembelajaran aku juga ini mba Din.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus tegas, Mbak. Kalau ngga, masalah ini akan ada terus :(

      Delete
  22. Kalau udah nyebar di internet emang susah cari sumber fotonya yg pertama, mb. Cuma gregetan juga ya klo ga ada itikad baik untuk menyelesaikan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya itu, karena orang tidak terbiasa meminta izin, akhirnya susah mencari sumber foto yg pertama :(

      Delete
  23. Tipikal banget yak kalo tukang copas maupun plagiat justru lebih galak drpd pemilik gambar/blogpost dll.

    Rawan sumbu pendek nih kalo hadapi yg kayak gini.
    Bakal cepet meledak. Hahaha ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah! Dia yg salah, ditegur, eeh malah dia yg marah. Zaman sekarang banyak nih yg begini :(

      Delete
  24. Tetap aja namanya pelanggaran itu mbak, dah bagus tuh tindakannya. Jangan semena-mena make n majang poto orang tanpa izin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Mbak. Supaya kejadian kayak gini ngga terulang dan jadi kebiasaan.

      Delete
  25. Sudah tepat langkah mba untuk melaporkan. Gemes liat sikap mereka yang arogan. Lah mereka sendiri membangun bisnis dengan cara begitu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kaaann... Berbisnis tapi kok ngambil hak orang lain :(

      Delete
  26. Wah yang kayak gini nih emang salah kaprah.
    Dikira foto yang di search dari google itu semuanya gratis dan no copyrights padahal some of them kadang kadan ada tulisan "this content may be have a copyrigths" kalau ga salah hihi


    Jadi minimal kasih credits to : dari siapa foto itu di ambil.
    Galangsung ngaku ngaku.

    Kemarin juga ada tuh temen temen segrup aku , soal kecantikan haha. Foto mereka di pakai seenaknya sama OS.
    Pertama yg maju satu orang, eh lhakok nda ada itikad baik juga. Di bantu lah sama temen temennya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Mbak. Google sendiri pasang notification kok kalau foto-foto yg ada di galeri Google mungkin ada hak ciptanya. Padahal ngga susah kalau mau tau sumber fotonya. Kan tinggal klik. Dasar orang aja malas baca dan malas cari tau :(

      Delete
  27. Jangan diam ketika melihat sesuatu yang salah karena akhirnya sesuatu yang salah itu akan menjadi hal yang biasa sehingga nantinya tidak jelas lagi batas benar dan salah.

    Setuju Dini, btw bagus banget kalimatnya, ijin share dengan gunakan sumber ya

    ReplyDelete
  28. Setuju dengan (alm) mas cumi, yah apa yang sudah disebar tanpa watermark ikhlasin aja..pake watermark aja bisa diakalin...hehehe.. pembelajaran juga buat saya yg nubi..

    Tapi dulu pernah ikut workshopnya arbain, memang gitu juga kalau sudah share ya sudah ikhlasin aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah... baru juga ditulis tuh di artikelnya *haa*

      Lagian, arti dan makna ikhlas itu apa sih? Hehehe

      Delete
  29. Ternyata udah postingan lama yaa hihi.. btw aku bacanya sambil deg deg gan loh.... "Gambar gambar yang ada di google itu juga punya hak cipta" glek.. inget inget beberapa kali juga suka pake gambar di google buat blog.. tapi seingetku selalu nyantumin picture source nya siiih.. ga papa kan yaah hehe dan bukan buat jualan juga.. kalo yang buat jualan itu aku paling sebel kalo ada ol shop udah pake gambar orang, drop ship pula (yang mana barangnya ga readystock) trus barang ga sesuai sama gambaar... zzz makanya skrg skrg ini kalo bukan olshop besar ga pernah belanja di olshop instagram lagi, mending ke e commerce sekalian, pake foto sendiri, barang ready stock, hehee . Nice share dini.

    www.inkaparamita.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi, iya ^^ Kalau mau pakai foto atau gambar, mending cari di website yg menyediakan foto atau gambar dengan CC0 :)

      Delete
  30. Meski tidak sepenuhnya logika dari jawaban si seller itu salah, tapi arogannya bikin sebel, ya.

    Maksud saya tidak sepenuhnya salah adalah tentang konten di ranah publik. Siapapun yang mengunggah konten di ranah publik berarti sudah mempersilakan publik untuk mengonsumsinya.

    Sebagai pengguna pun, kita boleh dan berhak untuk mengonsumsi semua konten yang sudah terunggah.

    Namun, kualitas manusia era digital bisa diketahui ketika konten yang dikonsumsi itu diterbitkan ulang. Pengonsumsi bukan berarti bebas merbitkan ulang apa yang ia lihat

    Tulisan lama, tapi related sama yg lagi marak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemikirannya sesuai dengan yg saya tulis kan? Hehehe

      Delete
  31. setuju sekali Mbak, saya bahkan sempat galau apakah foto perlu di watermark atau tidak terlebih foto-foto yang bukan foto wajah (berupa pemandangan dan sebagainya) namun media sosial kini bisa lebih memudahkan untuk pelaporan akun akun abal-abal jadi lebih tenang.

    terimakasih sharingnya Mbak

    ReplyDelete
  32. Pernaaaah, dipake di akun jualan tapi ditambahi tulisan semacam quote gitu lho. Udah aku komen-komen tuh tapi dianya no komen. Ikhlasss berarti fotoku dianggap keren.

    ReplyDelete
  33. saluuuute... emang klo foto kita tanpa ijin dipake apalagi sifatnya komersil pastilah ga suka. d google aja klo mau save bilang ini foto ada hak ciptanya y

    ReplyDelete
  34. Aku juga pernah mbak. Beberapa foto di ig dan blog dicomotin orang tanpa izin. Teruss setelah aku coba mempertanyakan dijawabnya persis kaya gitu:
    "Kalau ga mau dicomot potonya ya ga usah diupload. Beres kan?"


    Hakkkjleb

    ReplyDelete
  35. Baru tau loh mba bisa dilaporin ke FB, kadang suka lupa kali y pake sembarangan ga bilang2 :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua media sosial punya mekanisme pelaporan kok, Mbak :)

      Delete
  36. Aduh, kebiasaan kayak gini gak ilang-ilang. Apa susahnya coba minta izin atau paling gak kasih sumber gitu. Apalagi kan itu dikomersilkan. :(

    Kayak saya tuh sering banget fotonya digunakan orang lain buat foto profile. Cuma gara-gara ada satu tulisan di blog soal pose cowok foto yang sempet halaman satu di gugel, eh foto itu digunakan seenaknya sama orang lain. Udah tegur baik-baik, dikacangin. :(

    Kayaknya ini deh alesan orang-orang sering pakai watermark di foto-fotonya. Apalagi watermark itu sampai ganggu keindahan foto. Ya, supaya gak dicolong. Padahal mah, kalau mental nyolongnya dihilangin, gak perlulah ada watermark gitu. Tinggal izin baik-baik, biasanya juga bakalan dikasih izin. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sampai dijadikan foto profile!? Ckckck... Walau sudah dikasih watermark, kalau mentalnya pencuri, diutak atik juga watermarknya.

      Delete
  37. saya juga pernah ka, foto jualan saya yang saya foto sendiri di copy orang lain dan dijual di marketlace yang sama, saya dm baik baik orangnya, dia malah dengan enaknya bilang "emang ada hukumnya pake gambar orang". kzl di tegur baik - baik malah nyolotin, saya yang gambarnya dicuri aja ga nyolot, dia yg salah malah nyolot. akhirnya dia hapus fotonya terus akun saya dia blok hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salah satu tanda orang memang salah ya itu... lebih heboh marahnya... hehehe...

      Delete
  38. saya juga sering mba kebetulan seringnya dari instagram ke website atau dijadikan reklame dan poster dan langsung saya tindak lanjuti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah! Memang harus ditindaklanjuti, Mas. Kalau ngga, ngga hilang-hilang nih kebiasaan ngga baiknya.

      Delete
  39. Saya barusan alami. Foto produk saya di ambil dan di pos. Saat ditegur jawab nya tidak ada maaf dan malah "kan saya promo kan. Toh saya beli produk nya" pdahal saya tidak ada paksa dia beli dan tidak mau promo dengan dia. Lebih nyesek lagi pernah juga desain saya di contek saat ditegur jawab nya "kan alat2 untuk membuat design itu dijual umum"
    Eh tolong. Rasa nya memang perlu edukasi lebih agar orang2 lebih menghargai karya orang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. ... dan jangan pernah merasa capek atau malas untuk menegur mereka yg 'mencuri' milik kita.

      Delete
  40. maaf mbk...
    saya mau tanya
    kemarin ada sebuah akun fb menggunakan foto adek saya yg di ambil dari akun fb aek saya ...apakah ini juga termasuk pelanggara ?
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai! Kalau akun FB tersebut menggunakan foto adikmu tanpa seizin adikmu, itu termasuk pelanggaran.

      Delete
  41. Artikelnya sangat bermanfaat, aku izin publish article mubya mbaa 😉😚👍

    ReplyDelete

Auto Post Signature

Auto Post Signature